Minggu, 08 Januari 2012

Proses Terjadinya Manusia


Proses dinamis dimana satu sel zigot manusia menjadi 100 trilyun sel manusia dewasa mungkin adalah fenomena alam yang paling luar biasa. 


Saat ini para peneliti tahu bahwa banyak fungsi rutin yang dilakukan tubuh manusia dewasa terbentuk saat masih berada dalam kandungan seringkali lama sebelum kelahiran. 

Masa perkembangan janin sebelum lahir semakin dikenal sebagai masa persiapan di mana manusia yang sedang tumbuh berkembang memperoleh berbagai struktur, dan mempraktekkan berbagai keahlian, yang dibutuhkan untuk dapat bertahan hidup setelah lahir.



Kehamilan pada manusia biasanya kurang lebih sekitar 38 minggu dihitung sejak saat fertilisasi, atau pembuahan, sampai saat kelahiran. 


Selama 8 minggu setelah pembuahan, manusia yang sedang berkembang disebut dengan embrio, yang berarti "tumbuh di dalam". Masa ini, disebut periode embrionik, yang ditandai dengan terbentuknya sebagian besar sistem tubuh utama. 


Setelah 8 minggu tersebut sampai menjelang akhir kehamilan, "manusia yang sedang berkembang disebut dengan fetus atau janin," yang berarti "anak yang belum lahir." Selama masa ini, yang disebut periode janin, tubuh tumbuh lebih besar dan sistem-sistemnya mulai berfungsi. 


Semua umur pada janin dan embrio dalam program ini berkenaan dengan waktu setelah saat pembuahan.

The Embryonic Period (The First 8 Weeks)

Embryonic Development: The First 4 Weeks

Chapter 3   Fertilization



Secara biologis dikatakan, "perkembangan manusia dimulai pada saat pembuahan," saat seorang pria dan seorang wanita masing-masing menyatukan 23 kromosom mereka melalui perpaduan sel-sel reproduksi mereka. 


Sel reproduksi wanita secara umum dikenal dengan nama "sel telur" tapi istilah yang benar ialah "oocyte" 

Seperti juga, sel reproduksi pria secara luas lebih dikenal dengan nama "sperma" tapi istilahnya adalah "spermatozoon." 

Seiring dengan lepasnya sel telur dari ovarium seorang wanita dalam proses yang disebut ovulasi, spermatozoon dan oocyte bersatu di dalam salah satu saluran uterus, yang lebih sering disebut tuba Fallopi. 

Saluran uterus ini menghubungkan ovarium wanita dengan uterus atau rahimnya. 

Hasilnya ialah embrio bersel satu yang disebut zigot, yang berarti "disatukan atau digabungkan bersama."

Chapter 4   DNA, Cell Division, and Early Pregnancy Factor (EPF)



Ke-46 kromosom zigot tersebut menampilkan keunikan suatu edisi pertama cetak biru genetik lengkap dari seorang individu baru. Rancangan utama ini berada dalam molekul-molekul melilit rapat yang disebut DNA. DNA ini berisi berbagai instruksi untuk perkembangan seluruh tubuh. 

Molekul-molekul DNA ini menyerupai belitan tangga yang dikenal dengan nama Helix ganda. Anak-anak tangga ini terbentuk dari molekul-molekul berpasangan, atau basis, yang disebut guanine, cytosine, adenine dan thymine. 


Guanine berpasangan hanya dengan cytosine, dan adenine dengan thymine. Setiap sel manusia mengandung kurang lebih sekitar 3 milyar pasangan basis seperti ini. 

DNA dari satu sel saja mengandung banyak informasi yang mana bila ditampilkan dalam kata-kata tercetak, hanya dengan menyebutkan huruf pertama setiap basisnya akan memerlukan lebih dari 1,5 juta halaman! 

Bila dijabarkan dari ujung ke ujung, satu sel DNA manusia bisa mencapai 3 1/3 kaki atau satu meter. 


Kalau kita bisa menguraikan keseluruhan DNA dalam 100 trilyun sel yang ada di tubuh seorang manusia dewasa, itu bisa melebihi 63 milyar mil. Jarak ini sejauh perjalanan dari bumi ke matahari dan kembali lagi sebanyak 340 kali. 


kira-kira 24 sampai 30 jam setelah proses pembuahan, zigot menyelesaikan pembagian sel pertamanya. melalui proses mitosis, satu sel terbagi menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterusnya. 


Kira-kira 24 sampai 48 jam setelah proses pembuahan mulai, kehamilan bisa dikonfirmasikan dengan mendeteksi suatu hormon yaitu "faktor kehamilan awal" dalam darah ibu.

Chapter 5   Early Stages (Morula and Blastocyst) and Stem Cells



Sekitar 3 sampai 4 hari setelah proses pembuahan, sel-sel yang membagi pada embrio membuat semacam bentuk bola dan embrio ini disebut suatu morula. 

Setelah 4 atau 5 hari, ada lubang muncul dalam bola sel-sel ini dan kemudian embrio ini disebut sebagai suatu blastocyst. 

Sel-sel di dalam blastocyst ini disebut sebagai kumpulan sel sebelah dalam dan membentuk kepala, tubuh, dan struktur tubuh lainnya yang penting untuk manusia yang sedang berkembang. 

Sel-sel di dalam kumpulan sel sebelah dalam disebut sel embrio batang karena sel-sel ini memiliki kemampuan pada tiap selnya untuk membentuk lebih dari 200 jenis sel yang terdapat dalam tubuh manusia.

Chapter 6   1 to 1½ Weeks: Implantation and Human Chorionic Gonadotropin (hCG)



Setelah menyusuri saluran uterus, embrio awal ini menanamkan dirinya melekat di dinding rahim sebelah dalam dari ibunya. Proses ini, disebut penanaman, mulai pada 6 hari dan berakhir setelah 10 sampai 12 hari setelah proses pembuahan. 

Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan. 

HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut.

Chapter 7   The Placenta and Umbilical Cord



Setelah proses penanaman, sel-sel pada perifer blastocyst tumbuh membentuk sebagian struktur yang disebut dengan plasenta, yang membantu proses penyatuan antara sistem sirkulasi darah ibu dan sistem sirkulasi darah pada embrio. 

Plasenta mengirim dari ibu, oksigen, nutrisi, hormon, dan kekebalan tubuh ke manusia yang sedang berkembang; melenyapkan semua sisa kotoran; dan mencegah menyatunya darah ibu dengan darah embrio dan janin. 

Plasenta juga menghasilkan hormon dan memelihara suhu tubuh embrio dan janin sedikit di atas suhu tubuh ibu. 

Plasenta berkomunikasi dengan manusia yang sedang berkembang ini melalui pembuluh darah pada tali pusat. 

Kemampuan untuk bertahan hidup plasenta menyaingi berbagai unit perawatan intensif yang ada di rumah sakit modern.

Chapter 8   Nutrition and Protection



Setelah satu minggu, sel-sel pada kumpulan sel sebelah dalam membentuk dua lapisan yang disebut hypoblast dan epiblast. 

Hypoblast tumbuh menjadi kantung inti telur yang menjadi salah satu bagian tempat lewatnya nutrisi yang diberikan oleh ibu pada embrio muda. 

Sel-sel dari epiblast membentuk suatu selaput yang disebut amnion, di mana di dalamnya ada embrio dan kemudian janin berkembang sampai lahir.

Chapter 9   2 to 4 Weeks: Germ Layers and Organ Formation



Setelah sekitar 2 1/2 minggu, epiblast sudah membentuk 3 jaringan khusus, atau lapisan kuman, yang disebut ectoderm, endoderm, dan mesoderm. 

Ectoderm tumbuh menjadi beberapa struktur termasuk otak, urat syaraf tulang belakang, syaraf, kulit, kuku, dan rambut. 

Endoderm membuat lapisan pelindung sistem pernapasan dan alat percernaan, dan membentuk bagian dari organ-organ tubuh yang penting seperti hati dan pankreas. 

Mesoderm membentuk jantung, ginjal, tulang, tulang rawan, otot-otot, sel-sel darah, dan struktur-struktur lainnya. 

\
Setelah 3 minggu otak terbagi menjadi tiga bagian utama yang disebut dengan otak depan, otak tengah, dan otak belakang. 

Perkembangan sistem pernapasan dan sistem pencernaan juga sedang berlangsung. 


Seperti halnya sel-sel darah pertama muncul pada kantung inti telur, pembuluh darah terbentuk pada keseluruhan embrio, dan saluran jantung timbul. 

Hampir bersamaan, jantung yang tumbuh dengan cepat masuk dengan sendirinya karena bilik yang terpisah sudah mulai berkembang. 

Jantung mulai berdenyut tiga minggu satu hari setelah proses pembuahan. 

Sistem peredaran darah adalah sistem tubuh yang pertama atau kumpulan dari organ tubuh yang saling berhubungan, untuk mencapai suatu keadaan sehingga dapat berfungsi.

Chapter 10   3 to 4 Weeks: The Folding of the Embryo



Antara 3 sampai 4 minggu, rancangan tubuh mulai muncul seperti otak, urat syaraf tulang belakang, dan jantung embrio dapat diidentifikasikan dengan mudah pada kantung inti telur. 

Pertumbuhan yang cepat menyebabkan pelipatan pada embrio yang secara relatif terlihat datar. Proses ini menyatukan sebagian kantung inti telur ke dalam lapisan pelindung sistem percernaan dan membentuk rongga dada dan rongga perut manusia yang sedang berkembang.

Embryonic Development: 4 to 6 Weeks

Chapter 11   4 Weeks: Amniotic Fluid



Setelah 4 minggu amnion yang jernih menyelimuti embrio dalam suatu kantung yang berisi cairan. Cairan steril ini, disebut cairan amniotik, memberikan embrio perlindungan dari kecelakaan.

Chapter 12   The Heart in Action



Jantung biasanya berdenyut sekitar 113 kali per menit. 

Perhatikan bagaimana jantung berubah warna karena darah yang keluar masuk bilik-biliknya dalam tiap denyut. 

Jantung akan berdenyut sekitar 54 juta kali sebelum kelahiran dan lebih dari 3,2 milyar kali sepanjang hidup dengan perkiraan umur sekitar 80 tahun.

Chapter 13   Brain Growth



Pertumbuhan otak yang cepat terlihat dengan adanya perubahan pada otak depan, otak tengah, dan otak belakang.

Chapter 14   Limb Buds


Perkembangan anggota tubuh bagian atas dan bawah dimulai dengan tampilnya permulaan tubuh pada janin setelah 4 minggu. 


Kulit terlihat transparan pada saat ini karena tebalnya hanya satu sel saja. 

Setelah kulit semakin menebal, kulit akan kehilangan transparansinya, berarti kita hanya bisa melihat organ tubuh bagian dalam yang sedang berkembang hanya dalam satu bulan lagi saja.


Sungguh Luar biasanya Al-Qur’an dalam penerapannya di kehidupan manusia, yang secara gamblang terdapat semua macam ilmu dunia dan akhirat.Disini saya posting artikel yang sedikit memberikan wawasan kepada netter
Di kitab Al Qur’an ada menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 (tujuh) macam kejadian. Agar diketahui inilah susunan ayat tentang proses kejadian manusia:
1.     Di surat Ar Rahman ayat 14:  “Dia (Allah) menjadikan manusia seperti tembikar, (tanah yang dibakar)”. Yang dimaksudkan dengan kata “Shal-shal” di ayat ini ialah : Tanah kering atau setengah kering  yakni “Zat pembakar” atau Oksigen.
2.     Di ayat itu disebutkan juga kata “Fakhkhar”, yang maksudnya ialah “Zat Arang” atau Carbonium.
3.     Di surat Al Hijr, ayat 28: “dan ingatlah ketika Tuhanmu  berfirman kepada malaikat; sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari  tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)” . Di ayat ini. Tersebut juga “shal-shal”, telah saya terangkan, sedangkan kata “Hamaa-in” di ayat tersebut ialah “Zat Lemas” atau Nitrogenium.
4.     Di surat As Sajadah ayat 7: “Dan (Allah) membuat manusia berasal dari pada “tanah”". Yang dimaksud dengan kata  “thien” (tanah) di ayat ini ialah “Atom zat air” atau Hidrogenium.
5.     Di Surat Ash Shaffaat ayat 11: “Sesungguhnya  Aku (Allah) menjadikan manusia dari pada Tanah Liat”. Yang dimaksud dengan kata “lazib” (tanah liat) di ayat ini ialah “Zat besi” atau ferrum.
6.     Di Surat Ali Imran ayat 59: ” Dia (Allah) menjadikan Adam daripada tanah kemudian Allah berfirman kepadanya “jadilah engkau, lalu berbentuk manusia”. Yang dimaksud dengan kata “turab” (tanah) di ayat ini ialah: “Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah” yang dinamai “zat-zat anorganis”.
7.     Di surat Al Hijr ayat 28: “Maka setelah Aku  (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (Ruh daripada-Ku)”
Ketujuh ayat Al Qur’an diatas Allah S.W.T telah menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani).
Sebagaimana disebutkan pada ayat yang keenam tentang kata “turab” (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat didalam tanah yang dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara “Fakhkhar” yakni Carbonium (zat arang) dengan “shal-shal” yakni Oksigenium (zat pembakar) dan “hamaa-in” yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien yakni Hidrogenium (Zat air).
Jelasnya adalah persenyawaan  antara:
Fachchar (Carbonium = zat arang) dalam surat Ar Rahman ayat 14.
Shalshal (Oksigenium = zat pembakar) juga dalam surat Ar Rahman ayat 14.
Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28
Thien (Hidrogenium = Zat Air) dalam surat As Sajadah, ayat 7.
Kemudian bersenyawa  dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan mangaan, yang disebut “laazib” (zat-zat anorganis) dalam surat As Shafaat ayat 11. Dalam proses persenyawaan tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yang disebut “Turab” (zat-zat anorganis) dalam surat Ali Imran ayat 59. Salah satu diantara zat-zat anorganis yang terpandang penting ialah “Zat Kalium”, yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh, teristimewa di dalam otot-otot. Zat Kalium ini dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus. Dengan berlangsungnya “Proteinisasi”, menjelmakan “proses penggantian” yang disebut “Substitusi”. Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmic yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi), dinamai juga “sebab ujud” atau Causa Formatis.
Adapun Sinar Cosmic itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan seterusnya. Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam). Sedangkan tentang rohani (abstract wetenschap) tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula, yang sangat erat hubungannya dengan ilmu Metafisika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar